Bank IBK (AGRS) Bukukan Laba Bersih Rp 55,76 Miliar pada Triwulan Pertama 2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank IBK Indonesia, Tbk (AGRS) mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I-2023. Laba bersih Bank IBK tercatat sebesar Rp 55,76 miliar pada triwulan pertama tahun ini.

Bila dibandingkan pada kuartal IV 2022 lalu, Laba Bank IBK Melesat 57,42%. Pada Desember 2022 Bank IBK mencatatkan laba Rp 35,42 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan Bank IBK yang terbit di harian Kontan, Jumat (28/4), tercatat perolehan laba perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 126,34 miliar atau naik 32% dibanding akhir Desember 2022 yang sebesar Rp 95,7 miliar.


Baca Juga: Intip Strategi Sejumlah Bank Cilik Genjot Bisnis Usai Penuhi Aturan Modal Inti

Beban operasional Bank IBK tampak naik sebesar 17,1% dari Rp 60,27 miliar pada akhir Desember 2022 menjadi Rp 70,58 miliar pada Maret 2023.

Sementara itu, Bank IBK membukukan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 7,97 triliun pada Maret 2023, turun tipis sebesar 1,11% dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp 8,06 triliun.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) Bank IBK menghimpun sebesar Rp 9,42 triliun pada kuartal I 2023, tumbuh 12,41% dibandingkan DPK akhir Desember 2022 lalu yang sebesar Rp 8,38 triliun.

Bank IBK juga mencatat total aset per kuartal I 2023 sebesar Rp 19,18 triliun atau naik 4,8% jika dibandingkan aset di akhir Desember 2022 lalu yang sebesar Rp 18,30 triliun.

Baca Juga: Bank IBK akan Gelar Rights Issue Pertengahan Tahun Ini, Bidik Dana Rp 1,2 Triliun

Kemudian Bank IBK mencatat non performing loan (NPL) gross pada kuartal I 2023 1,81%, angka ini membaik jika dibandingkan NPL gross pada periode yang sama tahun lalu 2,16%. Sementara NPL net tercatat 1,19% di kuartal I 2023, membaik dari NPL net periode yang sama tahun sebelumnya 1,58%.

Lebih lanjut, akan tetapi Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank IBK juga tampak naik tipis pada kuartal I 2023 yang sebesar 89,50%, bila dibandingkan BOPO perseroan pada periode yang sama tahun 2022 86,93%.

Sebagai informasi, semakin kecil nilai BOPO menunjukkan bahwa perbankan semakin efisien dalam menjalankan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli