JAKARTA. PT Bank Ina Perdana mengaku masih mengandalkan lembaga keuangan mikro untuk mengkucurkan kreditnya. Lembaga keuangan mikro yang dimaksud seperti koperasi, bank perkreditan rakyat (BPR), dan perusahaan ventura atau yang disebut wholesale banking.Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina menjelaskan, per 30 September 2013, kredit yang dikucurkan perseroan sebesar Rp 1,3 triliun. "60% penyaluran kredit kami ke wholesale banking di sektor mikro dan kecil. Sisanya untuk kredit yang lain-lain," ujarnya, Rabu (27/11).Dia bilang, Bank Ina menjalin mitra dengan Mega Life Asuransi Jiwa, Kredit Plus Multi Finance, BPR Bank Klaten dan koperasi di Surabaya dan Bandung. Mitra Bank Ina tersebut yang mengucurkan kredit kepada konsumen."Kami menjalin mitra karena kami tidak punya infrastruktur. Di Koperasi Surabaya kredit kami Rp 13 miliar dan koperasi di Bandung kredit hingga Rp 15 miliar," ujar Eddy.Namun, Eddy bilang ke depannya perseroan menginginkan porsi wholesale credit yang lebih kecil dibanding kredit konsumer dan kredit lainnya. Karena menurut dia selama ini kredit konsumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan, dan kredit multiguna belum maksimal."Tahun 2016 target kami 40% wholesale credit dan 60% kredit konsumer dan lain-lain," ujar Eddy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Ina andalkan lembaga mikro untuk kreditnya
JAKARTA. PT Bank Ina Perdana mengaku masih mengandalkan lembaga keuangan mikro untuk mengkucurkan kreditnya. Lembaga keuangan mikro yang dimaksud seperti koperasi, bank perkreditan rakyat (BPR), dan perusahaan ventura atau yang disebut wholesale banking.Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina menjelaskan, per 30 September 2013, kredit yang dikucurkan perseroan sebesar Rp 1,3 triliun. "60% penyaluran kredit kami ke wholesale banking di sektor mikro dan kecil. Sisanya untuk kredit yang lain-lain," ujarnya, Rabu (27/11).Dia bilang, Bank Ina menjalin mitra dengan Mega Life Asuransi Jiwa, Kredit Plus Multi Finance, BPR Bank Klaten dan koperasi di Surabaya dan Bandung. Mitra Bank Ina tersebut yang mengucurkan kredit kepada konsumen."Kami menjalin mitra karena kami tidak punya infrastruktur. Di Koperasi Surabaya kredit kami Rp 13 miliar dan koperasi di Bandung kredit hingga Rp 15 miliar," ujar Eddy.Namun, Eddy bilang ke depannya perseroan menginginkan porsi wholesale credit yang lebih kecil dibanding kredit konsumer dan kredit lainnya. Karena menurut dia selama ini kredit konsumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan, dan kredit multiguna belum maksimal."Tahun 2016 target kami 40% wholesale credit dan 60% kredit konsumer dan lain-lain," ujar Eddy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News