Bank Ina bidik Rp 292,9 miliar dari rights issue



JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk siap melaksanakan penawaran umum saham terbatas alias rights issue sesuai kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB) pada pekan lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11), ada empat persetujuan dalam RUPSLB tersebut.

Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo mengatakan, dalam RUPSLB tersebut, disepakati perusahaan akan melakukan penawaran umum terbatas PUT II (rights issue). “Nantinya dalam rights issue tersebut target dana adalah Rp 292,93 miliar,” ujar Edy dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11).


Dengan rights issue, perusahaan akan menerbitkan maksimal 2,92 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham.

Selain itu, pemegang saham juga setuju untuk meningkatkan modal dasar dari semua Rp 632 miliar menjadi Rp 2 triliun. Namun dalam keterangan tertulis ini belum dirinci apa saja yang harus dilakukan bank untuk mencapai jumlah modal dasar tersebut.

Namun, jika dilihat dari nominal target modal dasar, bank Ina sedang mengincar untuk masuk dalam bank umum kelompok usaha II alias BUKU II. Sebagai gambaran, sampai September 2016, modal inti bank tercatat sebesar Rp 446,1 miliar.

RUPSLB dihadiri 2,68 miliar pemegang saham atau setara 99,04% dari total jumlah saham bank Ina. Sebagai informasi, pemegang saham pengendali Bank Ina berdasarkan laporan keuangan sampai kuartal III 2016 adalah Pieter Tanuri dan Oki Widjaja melalui PT Philadel Terra Lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini