JAKARTA. Bank Ina Perdana membuat terobosan baru dengan membuka layanan virtual account tahun ini. Layanan ini ditujukan untuk sektor pendidikan. Menurut Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, layanan virtual acount adalah mengelola dana milik berbagai sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. "Tapi ini beda dengan pelayanan serupa di bank-bank besar. Di sekolah itu nanti ada komputer atau PC yang online dengan jaringan kita. Jadi misal pembayaran SPP akan langsung dikelola kita," kata Edy, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejauh ini, Edy menambahkan sudah banyak sekolah yang siap menjalin kerjasama dengan Bank Ina Perdana dalam layanan ini. Berbagai sekolah tersebut tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Edy optimis layanan virtual acount ini akan mampu meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) Bank Ina sampai 10%. Sayang, ia enggan menjelaskan berapa besar potensi volume dana yang bisa diraup dari layanan ini serta pendapatan non bunga (fee based income). Ia juga belum bisa memastikan tanggal pembukaan layanan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Ina buka layanan virtual acount
JAKARTA. Bank Ina Perdana membuat terobosan baru dengan membuka layanan virtual account tahun ini. Layanan ini ditujukan untuk sektor pendidikan. Menurut Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, layanan virtual acount adalah mengelola dana milik berbagai sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. "Tapi ini beda dengan pelayanan serupa di bank-bank besar. Di sekolah itu nanti ada komputer atau PC yang online dengan jaringan kita. Jadi misal pembayaran SPP akan langsung dikelola kita," kata Edy, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sejauh ini, Edy menambahkan sudah banyak sekolah yang siap menjalin kerjasama dengan Bank Ina Perdana dalam layanan ini. Berbagai sekolah tersebut tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Edy optimis layanan virtual acount ini akan mampu meningkatkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) Bank Ina sampai 10%. Sayang, ia enggan menjelaskan berapa besar potensi volume dana yang bisa diraup dari layanan ini serta pendapatan non bunga (fee based income). Ia juga belum bisa memastikan tanggal pembukaan layanan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News