JAKARTA. Penerapan aturan baru mengenai ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) yang semula tetap atau fixed menjadi rata-rata belum akan berdampak banyak bagi kondisi likuiditas perbankan. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo mengatakan, pihaknya lebih mengharapkan Bank Indonesia (BI) menurunkan GWM yang semula sebesar 6,5% ketimbang menjadi rata-rata. "Kalau diturunkan GWM-nya baru terasa, saat ini belum ada pengaruhnya," kata Edy, Senin (3/7).
Bank Ina: Lebih baik GWM diturunkan
JAKARTA. Penerapan aturan baru mengenai ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) yang semula tetap atau fixed menjadi rata-rata belum akan berdampak banyak bagi kondisi likuiditas perbankan. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo mengatakan, pihaknya lebih mengharapkan Bank Indonesia (BI) menurunkan GWM yang semula sebesar 6,5% ketimbang menjadi rata-rata. "Kalau diturunkan GWM-nya baru terasa, saat ini belum ada pengaruhnya," kata Edy, Senin (3/7).