JAKARTA. Proses initial public offering (IPO) PT Bank Ina Perdana bakal segera tuntas. Artinya, bank pelat merah ini bisa segera mencatatkan (listing) saham perdananya di bursa saham dalam waktu dekat. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1), Bank Ina bakal listing pada 16 Januari mendatang. Saham Bank Ina akan dicatat dengan kode emiten BINA. Mengingatkan saja, Bank Ina menawarkan sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham melalui dengan range harga Rp 180-Rp 142 per saham. Artinya, manajemen mengincar dana segar Rp 142,2 miliar-Rp 195,5 miliar melalui perhelatan ini. Seluruh dana segar hasil IPO itu bakal digunakan untuk ekspansi kredit. Selain melepas sejumlah sahamnya ke publik, manajemen juga mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 15,8 juta saham atau maksimal 2% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Ina listing 16 Januari dengan kode BINA
JAKARTA. Proses initial public offering (IPO) PT Bank Ina Perdana bakal segera tuntas. Artinya, bank pelat merah ini bisa segera mencatatkan (listing) saham perdananya di bursa saham dalam waktu dekat. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1), Bank Ina bakal listing pada 16 Januari mendatang. Saham Bank Ina akan dicatat dengan kode emiten BINA. Mengingatkan saja, Bank Ina menawarkan sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham melalui dengan range harga Rp 180-Rp 142 per saham. Artinya, manajemen mengincar dana segar Rp 142,2 miliar-Rp 195,5 miliar melalui perhelatan ini. Seluruh dana segar hasil IPO itu bakal digunakan untuk ekspansi kredit. Selain melepas sejumlah sahamnya ke publik, manajemen juga mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 15,8 juta saham atau maksimal 2% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News