JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) atau setara dengan 33,33% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor. Harga yang saham yang ditawarkan di kisaran Rp 180 - Rp 250 per saham. Artinya maksimal dana yang diincar adalah Rp 142,2 miliar - Rp 195,5 miliar. "Setidaknya kami incar dana Rp 100 miliar. Seluruh dana hasil IPO kita pakai untuk ekspansi kredit," ujar Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina di Hotel JW Marriot, Rabu (27/11). Dalam proses IPO ini perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 15,8 juta saham atau maksimal 2% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut.
Bank Ina mengincar dana Rp 100 miliar dari IPO
JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 790 juta lembar saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) atau setara dengan 33,33% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor. Harga yang saham yang ditawarkan di kisaran Rp 180 - Rp 250 per saham. Artinya maksimal dana yang diincar adalah Rp 142,2 miliar - Rp 195,5 miliar. "Setidaknya kami incar dana Rp 100 miliar. Seluruh dana hasil IPO kita pakai untuk ekspansi kredit," ujar Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina di Hotel JW Marriot, Rabu (27/11). Dalam proses IPO ini perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 15,8 juta saham atau maksimal 2% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum tersebut.