KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) memastikan untuk tahun 2020 tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi baik dalam bentuk penambahan modal maupun likuiditas seperti surat utang. Bukan tanpa sebab, Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu menjelaskan saat ini posisi likuiditas perseroan masih sangat tebal. Tercatat per Maret 2020 posisi loan to deposit ratio (LDR) Bank Ina Perdana ada di level 68,24% jauh di bawah rata-rata industri. Baca Juga: Bank Ina Perdana patok pertumbuhan kredit satu digit di tahun ini
Bank Ina Perdana akan tambah modal Rp 900 miliar tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) memastikan untuk tahun 2020 tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi baik dalam bentuk penambahan modal maupun likuiditas seperti surat utang. Bukan tanpa sebab, Direktur Utama Bank Ina Perdana Daniel Budirahayu menjelaskan saat ini posisi likuiditas perseroan masih sangat tebal. Tercatat per Maret 2020 posisi loan to deposit ratio (LDR) Bank Ina Perdana ada di level 68,24% jauh di bawah rata-rata industri. Baca Juga: Bank Ina Perdana patok pertumbuhan kredit satu digit di tahun ini