JAKARTA. Pemegang saham di PT Bank Ina Perdana Tbk (INA) terjadi perombakan. Berdasarkan laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), investor terbaru yang akan masuk ke saham Bank Ina Perdana adalah PT Gaya Hidup Masa Kini dan PT Samura Biru. Kedua investor tersebut menjadi angin segar bagi perusahaan.Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana mengakui, kedua investor tersebut akan masuk melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Data terakhir sambil menunggu audit penjatahan Gaya Hidup Masa Kini akan memiliki saham 12,48% di Bank INA dan Samudra Biru akan memiliki saham 16,52% di Bank INA.Secara rinci, Gaya Hidup Masa Kini membeli sebanyak 705.545.840 lembar saham dengan harga Rp 240 per lembar, dan Samudra Biru membeli 933.704.159 lembar saham dengan harga Rp 240 per lembar. “Jika denga harga Rp 240 per lembar maka nilai pembelian saham senilai Rp 393,4 miliar,” kata Edy, kepada KONTAN, Minggu (5/3)
Bank Ina Perdana punya dua investor baru
JAKARTA. Pemegang saham di PT Bank Ina Perdana Tbk (INA) terjadi perombakan. Berdasarkan laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), investor terbaru yang akan masuk ke saham Bank Ina Perdana adalah PT Gaya Hidup Masa Kini dan PT Samura Biru. Kedua investor tersebut menjadi angin segar bagi perusahaan.Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana mengakui, kedua investor tersebut akan masuk melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Data terakhir sambil menunggu audit penjatahan Gaya Hidup Masa Kini akan memiliki saham 12,48% di Bank INA dan Samudra Biru akan memiliki saham 16,52% di Bank INA.Secara rinci, Gaya Hidup Masa Kini membeli sebanyak 705.545.840 lembar saham dengan harga Rp 240 per lembar, dan Samudra Biru membeli 933.704.159 lembar saham dengan harga Rp 240 per lembar. “Jika denga harga Rp 240 per lembar maka nilai pembelian saham senilai Rp 393,4 miliar,” kata Edy, kepada KONTAN, Minggu (5/3)