JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus berekspansi dalam menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% untuk tahun 2014, setelah memperoleh modal dari penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Edy bilang, melalui pertumbuhan kredit sebesar 20% diharapkan perusahaan akan memperoleh keuntungan untuk terus berekspansi. "Pada Juni 2014, kami memperoleh laba sebesar Rp 7,5 miliar," kata Edy, kepada KONTAN, Senin (7/7). Angka tersebut membuat pertumbuhan laba Bank Ina sebesar 212% dibandingkan posisi Juni 2013 senilai Rp 2,49 miliar. Tapi, lanjut Edy, perusahaan akan kesulitan memperoleh untung pada semester II tahun 2014 ini, karena biaya dana atau cost of fund sudah mulai naik, akibat dari kenaikan bunga simpanan, sementara bunga kredit belum dapat menyeimbangi kenaikan bunga simpanan. "Laba semester dua kemungkinan akan tertekan," tambah Edy.
Bank Ina: Sulit untung di semester II
JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus berekspansi dalam menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit sebesar 20% untuk tahun 2014, setelah memperoleh modal dari penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Edy bilang, melalui pertumbuhan kredit sebesar 20% diharapkan perusahaan akan memperoleh keuntungan untuk terus berekspansi. "Pada Juni 2014, kami memperoleh laba sebesar Rp 7,5 miliar," kata Edy, kepada KONTAN, Senin (7/7). Angka tersebut membuat pertumbuhan laba Bank Ina sebesar 212% dibandingkan posisi Juni 2013 senilai Rp 2,49 miliar. Tapi, lanjut Edy, perusahaan akan kesulitan memperoleh untung pada semester II tahun 2014 ini, karena biaya dana atau cost of fund sudah mulai naik, akibat dari kenaikan bunga simpanan, sementara bunga kredit belum dapat menyeimbangi kenaikan bunga simpanan. "Laba semester dua kemungkinan akan tertekan," tambah Edy.