JAKARTA. Tiga bank BUMN berpotensi memperoleh tambahan dana murah lewat kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Muaranya bersumber dari penyaluran dana tunjangan guru senilai total Rp 80 triliun melalui Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BNI). Adi Sulistiyowati, Direktur Jaringan dan Layanan BNI menyatakan, besaran porsi penyaluran masing-masing bank memang belum ditetapkan. Namun wanita yang akrab disapa Susi tersebut optimistis, BNI bisa mendapat kesempatan memperbesar perolehan dana murah dari dari program itu. Saat ini ada sekitar 3 juta guru di seluruh Indonesia. "Nantinya, guru-guru tersebut kan harus punya rekening di tiga bank BUMN. Jadi ada potensi penambahan jumlah nasabah," imbuh Susi, Rabu (30/9).
Bank incar bisnis dari tunjangan guru
JAKARTA. Tiga bank BUMN berpotensi memperoleh tambahan dana murah lewat kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Muaranya bersumber dari penyaluran dana tunjangan guru senilai total Rp 80 triliun melalui Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BNI). Adi Sulistiyowati, Direktur Jaringan dan Layanan BNI menyatakan, besaran porsi penyaluran masing-masing bank memang belum ditetapkan. Namun wanita yang akrab disapa Susi tersebut optimistis, BNI bisa mendapat kesempatan memperbesar perolehan dana murah dari dari program itu. Saat ini ada sekitar 3 juta guru di seluruh Indonesia. "Nantinya, guru-guru tersebut kan harus punya rekening di tiga bank BUMN. Jadi ada potensi penambahan jumlah nasabah," imbuh Susi, Rabu (30/9).