JAKARTA. Perbankan Indonesia masih akan memiliki porsi dana untuk menyalurkan kredit ke infrastruktur meskipun pemerintah akan bekerjasama dengan pihak swasta atau badan usaha (KPBU). Pasalnya, kebutuhan dana untuk proyek infrastruktur mencapai Rp 113,32 triliun dari 22 proyek sehingga peluang penyaluran kredit masih ada tanpa perlu berebut proyek. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, kalau dilihat perbandingkan kebutuhan dana dengan sumber pemberi dana masih lebih besar kebutuhan dana sehingga porsi penyaluran kredit ke infrastruktur akan terus bertambah dan tidak akan berkurang. "Kami membidik semua proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan," katanya, kepada KONTAN, Selasa (21/2).
Bank incar kredit infrastruktur naik di atas 30%
JAKARTA. Perbankan Indonesia masih akan memiliki porsi dana untuk menyalurkan kredit ke infrastruktur meskipun pemerintah akan bekerjasama dengan pihak swasta atau badan usaha (KPBU). Pasalnya, kebutuhan dana untuk proyek infrastruktur mencapai Rp 113,32 triliun dari 22 proyek sehingga peluang penyaluran kredit masih ada tanpa perlu berebut proyek. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, kalau dilihat perbandingkan kebutuhan dana dengan sumber pemberi dana masih lebih besar kebutuhan dana sehingga porsi penyaluran kredit ke infrastruktur akan terus bertambah dan tidak akan berkurang. "Kami membidik semua proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan," katanya, kepada KONTAN, Selasa (21/2).