Bank incar pembiayaan KPR untuk kelas menengah



JAKARTA. Bank mengincar pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) di tahun 2017 untuk kelas menengah. Di kelas ini rata-rata penyaluran kredit per nasabah atau ticket size KPR nasabah di kisaran Rp 500 juta-Rp 800 juta. 

Lani Darmawan, Direktur Ritel dan Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk menuturkan, pihaknya mengincar pembiayaan KPR untuk rumah pertama khususnya untuk akan muda yang ada di kelas menengah. Nah, segmen ini memiliki permintaan kredit perumahan untuk ticket size seharga Rp 400 juta - Rp 500 juta.

Dengan kebijakan pelonggaran pemberian pinjaman atau loan to value (LTV) pada KPR tersebut akan mendorong konsumen kelas menengah mengajukan permintaan KPR. Oleh karena itu, CIMB Niaga akan bekerja sama dengan pengembang (developer) yang mendirikan rumah kelas menengah. “Kami membidik pertumbuhan KPR sekitar 10% di tahun depan,” katanya, akhir pekan ini.


Adapun Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat, segmen KPR paling banyak mengalir adalah untuk properti seharga Rp 400 juta hingga Rp 600 juta. Segmen ini terdapat untuk permintaan KPR rumah pertama ataupun ada juga untuk permintaan KPR rumah kedua.

Meskipun pangsa pasar KPR kelas menengah masih besar, namun BNI mengincar pembiayaan KPR seharga Rp 1 miliar. Karena ada peluang untuk pembiayaan KPR pada segmen tersebut. “Target KPR tumbuh 10%-11% di tahun 2017,” ucap Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini