KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, dampak perdagangan aset kripto terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia masih terbatas. “Perdagangan aset kripto saat ini masih bersifat early stage, fasilitas yang dimliki pedagang masih terbatas pada spot trading dengan jumlah transaksi aset kripto yang masih kecil, bila dibandingkan dengan transaksi saham,” tulis bank sentral dalam Kajian Stabilitas Keuangan no. 37 yang diluncurkan Selasa (5/10). Baca Juga: BI: Minat investasi di aset kripto melonjak tajam pada paruh pertama 2021
Bank Indonesia beberkan risiko investasi di aset kripto, berikut penjelasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, dampak perdagangan aset kripto terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia masih terbatas. “Perdagangan aset kripto saat ini masih bersifat early stage, fasilitas yang dimliki pedagang masih terbatas pada spot trading dengan jumlah transaksi aset kripto yang masih kecil, bila dibandingkan dengan transaksi saham,” tulis bank sentral dalam Kajian Stabilitas Keuangan no. 37 yang diluncurkan Selasa (5/10). Baca Juga: BI: Minat investasi di aset kripto melonjak tajam pada paruh pertama 2021