KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang berlanjut terus menekan volume perdagangan dunia dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan Bank Indonesia (BI) menggunting suku bunga. BI memangkas suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Pemangkasan bunga ini menjadi yang pertama di tahun ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, stimulus moneter inilah yang perlukan guna mendorong perekonomian Indonesia. Sementara, ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh melambat akibat ekspor yang menurun sebagai dampak ketegangan hubungan dagang, stimulus fiskal yang terbatas, serta keyakinan pelaku ekonomi yang belum kuat.
Bank Indonesia (BI): Efek perang dagang menjadi salah satu alasan menurunkan bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang berlanjut terus menekan volume perdagangan dunia dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan Bank Indonesia (BI) menggunting suku bunga. BI memangkas suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Pemangkasan bunga ini menjadi yang pertama di tahun ini. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, stimulus moneter inilah yang perlukan guna mendorong perekonomian Indonesia. Sementara, ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh melambat akibat ekspor yang menurun sebagai dampak ketegangan hubungan dagang, stimulus fiskal yang terbatas, serta keyakinan pelaku ekonomi yang belum kuat.