Bank Indonesia Ingatkan Inflasi Global yang Masih Tertahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengingatkan inflasi global yang masih sulit bergerak turun ke level rendah. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada perekonomian domestik.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, penyebab inflasi global tertahan untuk turun adalah karena data tenaga kerja Amerika Serikat yang masih kuat, sehingga biaya tenaga kerja masih tinggi.

Disamping itu, eskalasi ketegangan geopolitik juga masih belum usai dan masih belum ada perkiraan kapan akan berakhir.


Baca Juga: Tantangan Ekonomi Global di Sepanjang Tahun 2024

“Jadi kita perlu khawatirkan adalah di sisi inflasi global, di sini kelihatan bahwa penurunan inflasi global itu masih tertahan,” tutur Juda dalam agenda Economic Outlook 2024, Kamis (29/2).

Kemudian, indeks waktu pengiriman pasokan juga mengalami peningkatan, sehingga menahan penurunan inflasi global yang beberapa bulan sebelumnya sudah dalam tren penurunan.

Menurut Juda, faktor tersebut pula yang menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan global masih tinggi.

Terlihat dari dari indeks dolar AS (DXY) yang menguat di angka 104,1 atau naik 0,18% pada awal Februari 2024. Kemudian yield US Treasury bertenor 10 tahun masih di atas 4,59%. Faktor tersebut yang menunjukkan kondisi ketidakpastian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi