KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau biasa dikenal QRIS Tap. Meski bakal mendongkrak transaksi QRIS, hal tersebut tak akan signifikan meningkatkan pendapatan berbasi komisi dari Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Santoso Liem bilang meskipun transaksi QRIS terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, PJP tak banyak mendapat berkah dari itu. Alasannya, BI juga memberikan insentif pembebasan biaya Merchant Discount Rate (MDR) untuk transaksi tertentu. Seperti diketahui, rata-rata transaksi QRIS dalam beberapa tahun terakhir ada di kisaran 180% per tahun. Di mana, nilai transaksi QRIS tiap tahunnya mampu mencatat sekitar Rp 85 triliun hingga Rp 90 triliun tiap tahunnya.
Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap, ASPI Sebut Tak Akan Dongkrak Pendapatan PJP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau biasa dikenal QRIS Tap. Meski bakal mendongkrak transaksi QRIS, hal tersebut tak akan signifikan meningkatkan pendapatan berbasi komisi dari Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Santoso Liem bilang meskipun transaksi QRIS terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, PJP tak banyak mendapat berkah dari itu. Alasannya, BI juga memberikan insentif pembebasan biaya Merchant Discount Rate (MDR) untuk transaksi tertentu. Seperti diketahui, rata-rata transaksi QRIS dalam beberapa tahun terakhir ada di kisaran 180% per tahun. Di mana, nilai transaksi QRIS tiap tahunnya mampu mencatat sekitar Rp 85 triliun hingga Rp 90 triliun tiap tahunnya.