JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah saat ini dinilai Bank Indonesia (BI) tidak mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution angkat bicara terkait hal tersebut. Akhir-akhir ini kurs masih bergerak di level Rp 9.640 per dollar AS. Bahkan nilai tukar rupiah sempat hampir menyentuh level Rp 9.800 per dollar AS. "Semua proses sedang berjalan. Jika ada kebijakan dan pasar mengambil langkah, kami bisa mengarahkan ke nilai tukar rupiah yang wajar," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (23/1). Artinya, bank sentral memang sedang mengarahkan nilai tukar rupiah ke nilai wajarnya (fair value). Berdasarkan konsesi analis, rupiah memang memiliki nilai wajar di level Rp 9.400-9.500 per dollar AS.
"Kalau soal (diarahkan) ke nilai wajar, itu jangan ditanya lagi (pasti ada kebijakan ke situ). Tapi jangan ditanya juga nilai wajarnya berapa," katanya.
"Semua proses sedang berjalan. Jika ada kebijakan dan pasar mengambil langkah, kami bisa mengarahkan ke nilai tukar rupiah yang wajar," ungkap Gubernur BI, Darmin Nasution.