Bank Indonesia minta perbankan tak ragu masuk ke term repo



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam upaya memastikan ketersediaan likuiditas rupiah di pasar uang, Bank Indonesia (BI) membuka windows lelang setiap hari melalui instrumen Term Repo dan Forex Swap.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan, keduanya merupakan instrumen moneter yang memungkinkan perbankan memperoleh likuiditas dengan mengagunkan Surat Utang Negara (SUN) dalam lelang Term Repo, maupun valuta asing dalam lelang Forex Swap.

Baca Juga: Tetap beroperasi, BRI sesuaikan layanan unit kerja di Jakarta sesuai kebijakan PSBB


Tenor Term Repo yang tersedia adalah  1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Sedangkan tenor Forex Swap terdiri 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

"Sejumlah bank mulai ada yang memanfaatkan beberapa tenor Term Repo termasuk tenor 12 bulan,”  ujar Nanang dalam keterangannya, Kamis (9/4).

Sejumlah bank, lanjutnya, juga sudah mulai banyak memanfaatkan instrumen swap Bank Indonesia sehingga terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk tenor 12 bulan.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI menguat tipis ke Rp 16.241 per dolar AS

"Kami sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perbankan dapat memanfaatkan instrumen ekspansi likuiditas BI ini,” kata Nanang.

Adapun per 8 April kemarin, posisi Term Repo mencapai Rp 30,66 triliun dan Forex Swap mencapai Rp 24,79 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli