KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memberi sinyal kebijakan arah suku bunga tahun ini masih hawkish alias ketat, kendati untuk likuiditas akan tetap dovish. Sikap pengetatan suku bunga masih diambil BI di tengah-tengah normalisasi kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara. "Suku bunga hampir mencapai puncaknya tapi likuiditas kendor. Jadi hawkish atau tidak, kalau suku bunga iya," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (8/2). Kebijakan suku bunga tersebut masih diarahkan untuk menjaga stabilitas eskternal baik nilai tukar rupiah maupun defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Apalagi, setelah mengetahui kondisi CAD pada 2018 lalu yang masih 2,98% dari PDB atau defisit senilai US$ 31,1 miliar. Dengan target tahun ini CAD di kisaran 2,5% maka BI dan Pemerintah masih harus terus bekerjasama mencapai target.
Bank Indonesia sebut kebijakan suku bunga masih ketat tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memberi sinyal kebijakan arah suku bunga tahun ini masih hawkish alias ketat, kendati untuk likuiditas akan tetap dovish. Sikap pengetatan suku bunga masih diambil BI di tengah-tengah normalisasi kebijakan moneter bank sentral di berbagai negara. "Suku bunga hampir mencapai puncaknya tapi likuiditas kendor. Jadi hawkish atau tidak, kalau suku bunga iya," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (8/2). Kebijakan suku bunga tersebut masih diarahkan untuk menjaga stabilitas eskternal baik nilai tukar rupiah maupun defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Apalagi, setelah mengetahui kondisi CAD pada 2018 lalu yang masih 2,98% dari PDB atau defisit senilai US$ 31,1 miliar. Dengan target tahun ini CAD di kisaran 2,5% maka BI dan Pemerintah masih harus terus bekerjasama mencapai target.