Bank Indonesia segera terbitkan beleid transparansi suku bunga dasar kredit (SDBK)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia makin serius mendorong transparansi suku bunga kredit perbankan. Ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas suku bunga kebijakan terhadap suku bunga kredit bank, market conduct, dan pelindungan konsumen. 

Maklum saja, akibat pandemi penurunan bunga acuan oleh BI lambat ditransmisikan perbankan. Padahal sepanjang tahun lalu BI telah memangkas bunga acuan sebesar 225 bps menjadi 3,75%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam paparannya, Senin (25/1) menjelaskan ada tiga tahap yang akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan transparansi ini. 


Pertama Bank Indonesia akan melakukan penguatan komunikasi dengan perbankan. Ini akan dilakukan dengan publikasi asesmen suku bunga kredit bank berdasarkan suku bunga dasar kredit (SBDK), dan spread SBDK. 

Baca Juga: Bunga Kredit Bank Bakal Turun Lagi

“Tahap kedua penerbitan PBI Transparansi suku bunga untuk melengkapi atau menggantikan POJK SBDK sebagai dasar publikasi. Rencana penerbitan PBI ini akan dikoordinasikan dengan OJK,” tulis Perry.

Adapun tahap ketiga, BI akan menguatkan efektivitas transmisi suku bunga kebijakan dengan menerapkan benchmark rate dalam penetapan floating rate buat bank. 

“Ini dapat lebih efektif dalam mendorong transmisi suku bunga kebijakan dan menguatkan dan menguatkan perlindungan konsumen,” sambungnya.

Selanjutnya: Likuiditas longgar, BI dan bankir yakin bunga kredit tetap melandai di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi