KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank tahun ini mamatok target cukup besar atas upaya recovery rate atau penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan. Terlebih, karena hasil dari recovery rate juga memberikan keuntungan bagi bank. Salah satu contohnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang membidik persentase recovery hapus buku kredit bermasalah tahun ini sebesar 60%. Jumlah ini lebih tinggi dari realisasi pada tahun 2017 yang sebesar 53%. "Dengan target ini, maka dari misalnya 100 jumlah write off yang dilakukan, 60%-nya akan kembali," kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, Rabu (25/1)
Bank ingin tingkat pengembalian hapus buku kredit bermasalah lebih baik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank tahun ini mamatok target cukup besar atas upaya recovery rate atau penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan. Terlebih, karena hasil dari recovery rate juga memberikan keuntungan bagi bank. Salah satu contohnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang membidik persentase recovery hapus buku kredit bermasalah tahun ini sebesar 60%. Jumlah ini lebih tinggi dari realisasi pada tahun 2017 yang sebesar 53%. "Dengan target ini, maka dari misalnya 100 jumlah write off yang dilakukan, 60%-nya akan kembali," kata Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, Rabu (25/1)