KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kehadiran kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender, queer atau biasa disebut LGBTQ juga dimanfaatkan oleh bank digital. Misalnya saja Daylight sebuah bank digital di Amerika Serikat ini menargetkan orang-orang yang selama ini dinilai belum bisa memenuhi syarat mendapatkan pinjaman di lembaga keuangan. Beberapa fitur yang tersedia dalam layanannya sebisa mungkin dibuat ramah terhadap 30 juta orang Amerika yang diperkirakan masuk dalam kategori LGBTQ, seperti membuat akun dengan nama baru mereka meskipun beda dengan nama asli di kartu identitas dan memungkinkan untuk menerima pelatihan keuangan yang tujuannya disesuaikan dengan kebutuhan komunitas LGBTQ. “Mengembangkan layanan perbankan “di sekitar identitas masyarakat, seperti ras dan orientasi seksual adalah pendekatan modern," ujar CEO perusahaan riset Fintech Today seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/5).
Bank ini melayani kelompok LGBTQ, salah satu layanannya menerima pergantian nama
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kehadiran kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender, queer atau biasa disebut LGBTQ juga dimanfaatkan oleh bank digital. Misalnya saja Daylight sebuah bank digital di Amerika Serikat ini menargetkan orang-orang yang selama ini dinilai belum bisa memenuhi syarat mendapatkan pinjaman di lembaga keuangan. Beberapa fitur yang tersedia dalam layanannya sebisa mungkin dibuat ramah terhadap 30 juta orang Amerika yang diperkirakan masuk dalam kategori LGBTQ, seperti membuat akun dengan nama baru mereka meskipun beda dengan nama asli di kartu identitas dan memungkinkan untuk menerima pelatihan keuangan yang tujuannya disesuaikan dengan kebutuhan komunitas LGBTQ. “Mengembangkan layanan perbankan “di sekitar identitas masyarakat, seperti ras dan orientasi seksual adalah pendekatan modern," ujar CEO perusahaan riset Fintech Today seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/5).