Bank Jabar Banten Syariah Targetkan Pembiayaan Rp 1,4 T



JAKARTA. Baru satu bulan beroperasi sebagai Bank Umum Syariah (BUS), Bank Jabar-Banten (BJB) Syariah berniat untuk menggenjot pembiayaannya tahun ini. Per akhir Mei 2010 lalu Pembiayaan syariah sudah mencapai Rp 700 miliar. Pada akhir targetnya mereka bisa mengucurkan pembiayaan Rp 1,4 triliun. Direktur Utama Bank Jabar Banten Syariah Hendarin Sukarmadji mengatakan penggenjotan pembiayaan ini bertujuan untuk meng cover semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Bank Jabar untuk Spin off (pelepasan) Unit Usaha Syariah (UUS). "Biaya yang dikeluarkan sangat banyak," ujarnya tanya menyebutkan biaya spin off tersebut. Hendarin bilang, untuk melakukan spin off tersebut mereka harus mengeluarkan biaya untuk jasa consultan legal, consultan rencana bisnis bank, biaya Informasi dan Teknologi (IT) dan untuk Sumber Daya Manusia (SDM). "Biaya untuk konsultan saja sudah mencapai Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 miliar," tambahnya. Nah, untuk mencapai target penyaluran pembiayaan tersebut, BJB Syariah akan memfokuskan penyaluran pembiayaan pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT), Koperasi, UKM, BPRS, Gadai dan Komersial.

Porsi pembiayaan terbesar BJB syariah adalah sektor produktif. BJB Syariah hanya menyalurkan pembiayaan sebesar 3% sampai 5% ke sektor konsumer."Kami tidak menggarap sektor konsumer karena induk kami sudah menggarap sektor tersebut," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa