KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio loan to deposit ratio (LDR) per Maret 2018 sebesar 95,08%, naik 879 basis poin (bps) secara year on year (yoy) dari periode sama sebelumnya yang berada di level 86,29%. Hal tersebut menunjukkan, adanya pengetatan likuiditas bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ketatnya likuiditas valas ini disebabkan pertumbuhan kredit valas bank sebesar 9,61%. Padahal, dana pihak ketiga (DPK) valas justru merosot 0,5%. Menanggapi kondisi tersebut, Rico Rizal Budidarmo, Direktur Bisnis Tresuri & Internasional mengatakan, pihaknya akan terus menjaga posisi likuiditas di level optimal. Terlebih lagi dengan adanya tren pelemahan rupiah, kemungkinan risiko yang timbul semakin besar.
Bank jaga likuiditas valas di level optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio loan to deposit ratio (LDR) per Maret 2018 sebesar 95,08%, naik 879 basis poin (bps) secara year on year (yoy) dari periode sama sebelumnya yang berada di level 86,29%. Hal tersebut menunjukkan, adanya pengetatan likuiditas bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ketatnya likuiditas valas ini disebabkan pertumbuhan kredit valas bank sebesar 9,61%. Padahal, dana pihak ketiga (DPK) valas justru merosot 0,5%. Menanggapi kondisi tersebut, Rico Rizal Budidarmo, Direktur Bisnis Tresuri & Internasional mengatakan, pihaknya akan terus menjaga posisi likuiditas di level optimal. Terlebih lagi dengan adanya tren pelemahan rupiah, kemungkinan risiko yang timbul semakin besar.