Bank Jago (ARTO) Bakal Rilis Produk Direct Lending



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Kolaborasi disebut menjadi kunci sukses bagi PT Bank Jago Tbk (ARTO) dalam menjalankan bisnisnya. Manajemen mengklaim kontribusi bisnis terbesar mereka masih bersumber dari hasil kolaborasi dengan beberapa mitra bisnis. 

Dua mitra bisnis Bank Jago terbesar adalah ekosistem PT Goto Gojek Tokopedia Tbk dan Bibit.id. "Kolaborasi dengan Goto, ekosistem Bibit dalam hal ini termasuk Stockbit membuat pertumbuhan Bank Jago lebih cepat. Bahkan boleh dibilang kalau kami tidak kolaborasi mungkin pertumbuhan kami tidak secepat sekarang ini," papar Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung Kamis (3/10). 

Hingga saat ini, 13 juta costumer Bank Jago menurut Arief, lebih dari 50% disumbang dari hasil kolaborasi. Tak hanya itu, pertumbuhan pendanaan emiten berkode saham ARTO naik 47% secara tahunan menjadi Rp 14,8 triliun. Sementara penyaluran kredit juga naik 40% menjadi Rp 15,7 triliun. 


Baca Juga: Gopay Rilis Fitur Baru Split Bill, Begini Keunggulannya

Bagi Arief pertumbuhan Bank Jago yang cukup pesat ini melebihi proyeksi awal mereka. "Di awal tahun ini saya dan manajemen menargetkan pertumbuhan Bank Jago akan di kisaran 30%. Tapi setelah sembilan bulan pertama pertumbuhannya bisa di atas itu dan masih akan bertumbuh terus," jelas dia. 

Ke depan, Bank Jago mengaku akan melakukan beberapa diversifikasi untuk mengembangkan bisnis. Tidak hanya mengandalkan partner bisnis tapi juga akan membuat direct lending. Sonny Christian Joseph, Direktur Bank Jago mengatakan, pada bulan ini Bank Jago telah meluncurkan produk bernama Jago Dana Cepat. "Produk ini adalah produk pembiayaan langsung ke costumer aktif dan memiliki kualitas yang baik dilihat dari profil mereka," papar dia.

Sonny menambahkan, tingkat keaktifan dari costumer di aplikasi Jago akan menentukan bunga dan plafon pinjaman yang akan diberikan kepada tiap pelanggan. "Kami mempelajari semua kebiasaan dari pelanggan kami. Jadi menawarkan secara personal," jelas dia. Dia juga menjamin bunga yang diberikan akan kompetitif, tidak akan ada hidden fee dan transparan. Bunga yang ditawarkan mulai dari 1,3% per bulan. 

Tak hanya itu, Sonny melanjutkan di tahun depan, Bank Jago juga akan merilis produk bernama Jago Dana Steady. Berbeda dengan Jago Dana Cepat, produk Jago Dana Steady ini akan memiliki tenor lebih fleksibel karena dimulai dari harian. 

Produk lain yang tengah dikembangkan oleh Bank Jago adalah pinjaman kendaraan yang menjalin kemitraan dengan PT BFI Finance Tbk (BFIN). Kerjasama keduanya sejatinya sudah berjalan sejak Bank Jago berdiri pada tahun 2021. Terakhir Bank Jago menyediakan joint financing senilai Rp 2 triliun pada tahun lalu. Hingga kini, pendanaan tersebut telah terpakai Rp 900 miliar. Arief menyebut, kontribusi kemitraan ini telah membantu terhadap total oustanding mencapai 20%. 

Berbagai produk baru ini menurut Sonny merupakan bentuk diversifikasi bisnis. "Mesin bisnis kami masih dari partnership," tegas dia. 

Baca Juga: Bank Digital Kian Gesit Mendorong Pertumbuhan Kredit Secara Langsung

Selanjutnya: Manchester United Raih Hasil Imbang Lawan FC Porto, Ten Hag: Sabar!

Menarik Dibaca: Dividen Astra International (ASII) Rp 98 per saham, Tanggal Cum Dividen Jumat Depan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana