Bank Jago (ARTO) Perluas Kolaborasi dengan GoTo, Ini Kata Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) terus memperdalam integrasi dengan  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Terbaru, keduanya sudah meluncurkan dua kolaborasi baru.

Pertama, merilis layanan Jago Merchant, yakni layanan keuangan yang ditujukan kepada pelaku usaha UMKM di Indonesia. Kedua, meluncurkan produk GoPayLater Cicil, layanan pembayaran inovatif dari Tokopedia.

Melalui produk ini, pelanggan dapat membeli barang di Tokopedia dan mengubah tagihan menjadi cicilan dengan pilihan 1 bulan sampai 12 bulan. Pengguna juga dapat menyesuaikan tenor pembayaran serta limit pinjaman. 


Dua kolaborasi itu melengkapi kerja sama sebelumnya yakni integrasi Kantong Jago dengan Gopay.  Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan, perusahaan akan terus konsisten untuk menambah fitur dan kerja sama baru dengan ekosistem digital yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan bisnis, termasuk kredit ke depan. 

Baca Juga: Kontribusi Tabungan Meningkat di Dana Pihak Ketiga Bank Digital

Tahun ini, bank digital tersebut optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kredit di kisaran 30% - 40% pada tahun ini. "Insya Allah akan tercapai. Saya rasa ke depan bisa tumbuh dan terus mempertahankan. Karena kami memiliki ecosystem based," kata Kharim baru-baru ini.

Bank Jago telah  berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 7,26 triliun, atau naik 234% secara tahunan pada Juni 2022. Penyaluran kredit tersebut ditopang oleh kerja sama pembiayaan dengan fintech lending, multifinance dan institusi keuangan digital.

Salah satu ekosistem terbesar menopang penyaluran kredit Bank Jago dari Goto Gojek Tokopedia (GOTO). Berdasarkan laporan keuangan Juni 2022, kredit afiliasi Goto yakni Gofin Karya Anak Bangsa mencapai Rp 149,71 miliar. 

Baca Juga: Jadi Pendatang Baru LQ45, Simak Rekomendasikan Saham Bank Jago (ARTO) dari Analis

Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi mengatakan kolaborasi GoPayLater Cicil menjawab ekspektasi market yang menantikan bentuk nyata kolaborasi Bank Jago dan GoTo. Hal ini ditambah dengan kolaborasi Bank Jago dan Gobiz yang diluncurkan awal bulan ini.

“Potensi dari kolaborasi ini sangat besar karena jumlah user aktif Tokopedia sangat besar Selain itu, user juga semakin terbiasa membeli barang dengan harga yang lebih mahal sehingga membutuhkan produk cicilan,” ujarnya, Selasa (23/8).

Bagi Bank Jago, tutur dia, kolaborasi ini akan berdampak langsung dalam pertumbuhan kredit terutama dalam segmen konsumer yang memiliki high yield. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan kolaborasi ini dikembangkan sehingga Bank Jago bisa mengakuisisi nasabah funding dari pengguna GoPayLater Cicil.

Baca Juga: Minat Masyarakat Menabung di Bank Digital Meningkat, Ini Pendorongnya

Tirta juga optimistis risiko produk pembiayaan ini dapat terkendali karena GoTo telah memiliki Big Data dan sistem Credit Scoring yang mampu mengenali profil risiko dan karakter para penggunanya.

“Kombinasi antara artificial intelligence (AI) dan pemanfaatan big data, GOTO mampu melakukan credit scoring secara efektif sehingga pembiayaan yang disalurkan punya kualitas bagus. Optimalisasi teknologi akan menjadi cara dalam memitigasi potensi risiko kredit bermasalah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati