KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Jakarta telah menuntaskan penyaluran dana pemerintah pusat sebesar Rp1 triliun yang ditempatkan Kementerian Keuangan pada November 2025. 

Penyaluran seluruh dana tersebut dilakukan bank dalam periode 12–21 November 2025, sesuai mandat percepatan ekonomi daerah.

Manajemen menyebutkan, dana tersebut disalurkan ke sektor-sektor produktif yang memiliki multiplier effect tinggi, termasuk UMKM. Pun, laporan realisasi penyaluran telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan.

Bank Digital Ini Berikan 100 Kali Transfer Gratis Per Bulan Bagi Nasabah

Setelah dana pemerintah terserap penuh, Bank Jakarta melanjutkan ekspansi pembiayaan menggunakan likuiditas internal yang dihimpun secara sehat dan berkelanjutan.

Baca Juga: Tokio Marine: Stimulus Diskon Tiket Berdampak Positif bagi Bisnis Asuransi Perjalanan

Bank Jakarta juga menyatakan kesiapan untuk menerima penempatan dana dalam skala lebih besar. 

“Bank Jakarta telah menyiapkan pipeline pembiayaan yang kuat, terukur, dan prudent untuk skala penempatan dana yang lebih besar. Hal ini mencerminkan kesiapan Bank Jakarta untuk menjalankan mandat pemerintah secara optimal dan bertanggung jawab,” ungkap manajemen dalam keterangan resmi, Selasa (2/12/2025). 

Dari sisi kesehatan bank, perseroan menyebut berada dalam kondisi solid. Hal ini tercermin dari tingkat kesehatan kategori sehat berdasarkan penilaian OJK semester I-2025, likuiditas yang kuat, serta kualitas aset yang terjaga dengan NPL tetap terkendali.

Bank Jakarta menegaskan kesiapannya mendukung penempatan dana berikutnya dari pemerintah pusat. Perseroan memastikan seluruh penyaluran dilakukan dengan tata kelola yang kuat dan fokus pada sektor produktif agar dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.

Baca Juga: Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Rp 5 Triliun

“Bank Jakarta akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, OJK, dan seluruh regulator dalam menjalankan fungsi intermediasi secara sehat, akuntabel, dan berorientasi pembangunan,” tegas manajemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News