JAMBI. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Jambi saat ini kekurangan modal inti sebesar Rp 110 miliar untuk bisa masuk kategori BUKU II. Penjabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, saat ini modal inti bank Jambi sekitar Rp 880 miliar lebih. Sedangkan untuk masuk kategori BUKU II, bank perlu modal inti minimal Rp 1 triliun. "Keuntungan kalau sudah masuk predikat BUKU II, Bank Jambi bisa membuka cabang di luar provinsi, termasuk di Jakarta," kata Irman, usai melantik Direktur Utama (Dirut) Bank Jambi, M Jani di rumah dinas gubernur Jambi, Kamis (21/1).
Bank Jambi diperintahkan kejar modal Rp 1 triliun
JAMBI. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Jambi saat ini kekurangan modal inti sebesar Rp 110 miliar untuk bisa masuk kategori BUKU II. Penjabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, saat ini modal inti bank Jambi sekitar Rp 880 miliar lebih. Sedangkan untuk masuk kategori BUKU II, bank perlu modal inti minimal Rp 1 triliun. "Keuntungan kalau sudah masuk predikat BUKU II, Bank Jambi bisa membuka cabang di luar provinsi, termasuk di Jakarta," kata Irman, usai melantik Direktur Utama (Dirut) Bank Jambi, M Jani di rumah dinas gubernur Jambi, Kamis (21/1).