JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengakui ada dana pemerintah daerah (pemda) sebesar Rp 15 triliun sampai Rp 18 triliun yang tersimpan di bank tersebut. Mayoritas simpanan pemerintah daerah ini berupa giro sebesar 60%, lalu 40% diantaranya adalah deposito. Pujiono Direktur Bisnis Bank Jateng mengatakan, besarnya dana pemda yang tersimpan di Bank Jateng disebabkan masih belum selesainya proyek pemda yang berasal dari APBD. “Jumlah dana pemda yang tersimpan di bank Jateng ini pada Desember diproyeksi akan turun seiring dengan selesainya pembayaran proyek,” ujarnya, Kamis (1/12). Dana pemda yang tersimpan di Bank Jateng tercatat sebesar 20% sampai 30% dari total dana pihak ketiga (DPK). Pujiono mengatakan, tren penempatan dana pemda di Bank Jateng biasanya mencapai puncak antara Juli sampai Oktober 2016.
Bank Jateng kantongi dana pemda Rp 18 triliun
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah mengakui ada dana pemerintah daerah (pemda) sebesar Rp 15 triliun sampai Rp 18 triliun yang tersimpan di bank tersebut. Mayoritas simpanan pemerintah daerah ini berupa giro sebesar 60%, lalu 40% diantaranya adalah deposito. Pujiono Direktur Bisnis Bank Jateng mengatakan, besarnya dana pemda yang tersimpan di Bank Jateng disebabkan masih belum selesainya proyek pemda yang berasal dari APBD. “Jumlah dana pemda yang tersimpan di bank Jateng ini pada Desember diproyeksi akan turun seiring dengan selesainya pembayaran proyek,” ujarnya, Kamis (1/12). Dana pemda yang tersimpan di Bank Jateng tercatat sebesar 20% sampai 30% dari total dana pihak ketiga (DPK). Pujiono mengatakan, tren penempatan dana pemda di Bank Jateng biasanya mencapai puncak antara Juli sampai Oktober 2016.