KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah mencatatkan laba bersih senilai Rp 310 miliar sepanjang periode kuartal I-2024. Pencapaian tersebut naik tipis sekitar 1,52% secara tahunan (YoY). Mengutip presentasi perusahaan Senin (29/4), bank berkode saham
BJTM ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih senilai Rp 1,22 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatan bunga bersih Bank Jatim hanya senilai Rp 1,14 triliun. Di sisi lain, laba Bank Jatim tertahan dengan meningkatnya biaya provisi yang harus dikeluarkan bank. Pada tiga bulan pertama tahun ini, Bank Jatim mencatat biaya provisi sebesar Rp 221 miliar atau naik hingga 21,75% YoY.
Sementara itu, bank daerah Jawa Timur ini tercatat semakin ekspansif dalam penyaluran kredit. Itu tercermin dari pencapaian di periode ini yang meningkatkan penyaluran kredit hingga 18,76% YoY menjadi Rp 56,99 triliun.
Baca Juga: Bank Jatim Jajaki Kerja Sama KUB dengan Bank Banten Meski demikian, kualitas kredit Bank Jatim terlihat sedikit memburuk dari periode sama tahun lalu. Dari sebelumnya, NPL Net hanya sekitar 1,08% kini di kuartal I-2024 naik menjadi 1,32%.
Dari sisi simpanan, Bank Jatim masih mampu meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meski mini yaitu sekitar 2,34% menjadi Rp 80,86 triliun. Alhasil, likuiditasnya sedikit mengetat dengan LDR dari sebelumnya 60,74% menjadi 70,49%. Namun, rasio dana murah milik Bank Jatim tampak semakin besar yang dapat membantu di era bunga tinggi seperti saat ini. Rasio dana murah Bank Jatim tercatat sekitar 60,59% dari sebelumnya 57,94%. Alhasi, total dana murah yang dimiliki sebesar Rp 48,98 triliun. Total aset yang dimiliki Bank Jatim dalam periode Januari hingga Maret 2024 ini sebesar Rp 100,84 triliun. Capaian tersebut naik sekitar 4,37% YoY. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari