Bank Jatim (BJTM) pertimbangkan rilis produk RDN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menyambut baik upaya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi bank administrator rekening dana nasabah (RDN).

Sayangnya, rencana ini disebut Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha belum bisa direalisasikan tahun ini. Sebab tahun ini, perseroan masih akan fokus terhadap penambahan peran sebagai bank kustodian.

"Tahun ini, kami mengembangkan produk baru sebagai bank kustodian. Saat ini prosesnya masih menunggu stress test final dari OJK," kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha, Rabu (13/2). Meski demikian, Ferdian bilang rencana menjadi bank admistrator RDN tetap dihitung perseroan. Sebab, infrastruktur perseroan mumpuni untuk memikul peran tersebut.


Misalnya, perseroan punya peringkat komposit bank yang sehat, memiliki jaringan luas di Jawa Timur, call center, internet banking. Serta kerap beri sosialisasi dan edukasi kepada nasabah untuk berinvestasi di pasar modal. "Namun untuk tahun ini akan fokus dulu pada pengembangan Bank Kustodian," lanjutnya.

Sebelumnya, KSEI menyatakan upaya mendorong BPD sebagai administrator RDN dilakukan guna mempermudah masyarakat di daerah mengakses pasar modal. Terlebih hal tersebut seiring dengan proses penggodokan beleid terkait Perusahaan Efek Daerah (PED) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

KSEI sendiri mencatat jumlah investor pasar modal yang teridentifikasi melalui singlw investor identification baru mencapai 1,61 juta orang. Sedangkan tahun ini, targetnya jumlah investor bisa mencapai 2,5 juta investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .