KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kinerja laba bersihnya. Merujuk laporan keuangan, laba bersih periode berjalan dibukukan sebesar Rp 1,15 triliun hingga kuartal III 2025. Capaian ini meningkat 23,51% secara tahunan (YoY) dari Rp 930,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dirinci, pendapatan bunga Bank Jatim mencapai Rp 7,42 triliun atau naik 28,36% YoY dibandingkan Rp 5,78 triliun pada kuartal III 2024.
Namun, beban bunga juga meningkat jadi Rp 2,32 triliun atau naik 26,52% YoY dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: NIM Allo Bank Alami Peningkatan Jadi 10,43% per Kuartal III 2025 Alhasil, pendapatan bunga bersih Bank Jatim tumbuh 29,25% YoY menjadi Rp 5,1 triliun dibandingkan Rp 3,94 triliun pada September 2024. Bank Jatim juga mencatat peningkatan beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) atau biaya provisi menjadi sebesar Rp 1,24 triliun atau naik 80,64% YoY dari Rp 689,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi intermediasi, dicatat total kredit yang diberikan naik menjadi Rp 65,46 triliun per September 2025 dari sebelumnya yang sebesar Rp 61,39 triliun per Desember 2024. Ada pun, pembiayaan syariah juga dicatat naik secara Ytd, menjadi Rp 14,79 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 13,96 triliun per akhir Desember 2024. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) pun tumbuh 13,51% YoY menjadi Rp 99,32 triliun, dari Rp87,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja penghimpunan dana murah (CASA) juga menunjukkan pertumbuhan positif. CASA Bank Jatim tercatat Rp 57,99 triliun, meningkat 16,48% dibandingkan Rp 49,78 triliun pada kuartal III 2024. Dicatat pula ada kenaikan pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross tercatat 4,10%, naik dari 2,97%, sedangkan NPL net meningkat menjadi 2,00% dari 1,52% pada September 2024. Sementara Net Interest Margin (NIM) mengalami perbaikan. NIM Bank Jatim naik menjadi 6,09% per September 2025 dibandingkan 5,72% setahun sebelumnya.
Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp 41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News