Bank Jatim dan Bank Sumut patok aset naik dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank pembangunan daerah (BPD) yakni PT BPD Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) mematok pertumbuhan aset di tahun ini akan naik dua digit.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, pihaknya memproyeksi aset perseroan pada semester I 2019 masih dapat tumbuh di atas 10% secara year on year (yoy).

Bukan dari penyaluran kredit, kenaikan aset Bank Jatim menurut Ferdian bersumber dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).


"Pertumbuhan DPK sejalan dengan transformasi bisnis perusahaan pada produk-produk digital, di tengah ketatnya persaingan likuiditas saat ini," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6).

Tahun ini, Bank Jatim memprediksi aset bisa tumbuh dua digit ditopang dari pertumbuhan kredit yang di target tumbuh 9% yoy.

Adapun, Bank Sumut mengatakan secara year to date (ytd) pertumbuhan aset perseroan berhasil meningkat sebesar 13% menjadi sebesar Rp 31,8 triliun dari pencapaian akhir tahun 2018.

Sama seperti Bank Jatim, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar juga menyebut kenaikan aset akan lebih banyak ditopang dari peningkatan DPK.

Sebagai informasi, per April 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam statistik perbankan Indonesia (SPI) mencatat total aset perbankan sudah menembus Rp 8.119,39 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 8,89% dari periode April 2018 sebesar Rp 7.456,3 triliun.

Utamanya, pertumbuhan aset ini ditopang dari kenaikan kredit per April 2019 yang tumbuh 11,04% secara yoy menjadi Rp 5.305,96 triliun. Selain itu, DPK bank secara industri juga masih tumbuh 6,63% yoy menjadi Rp 5.670 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto