JAKARTA. Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat Initial Public Offering (IPO) alias penawaran saham perdana diperkirakan terealisasi pada Juni 2012. Bank Jatim bakal menggunakan laporan keuangan akhir tahun 2011. "Tahun lalu tertunda karena pemegang saham masih ada yang ingin menambah modal," terang Pemimpin Bank Jatim Syariah Aviantono Hadhianto, Rabu (21/3). Aviantono menuturkan IPO tersebut ditargetkan meraup dana sekitar Rp 1 triliun. Hasilnya, bakal dipergunakan untuk memperkuat modal dan memperluas ekspansi bisnis di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selain itu, dananya juga akan dipergunakan sebagai penambah dana untuk bisnis syariah Bank Jatim. "Porsinya belum ditentukan, tapi yang terutama kami mau memperkuat CAR induk dulu baru nanti ke syariah," ujar Aviantono. Saat ini bisnis syariah Bank Jatim masih merupakan unit usaha syariah (UUS) dengan aset senilai Rp 350 miliar. Bank Jatim menargetkan bisa spin off setelah aset melewati Rp 2 triliun. Sampai akhir tahun ini, diharapkan angkanya bisa menyentuh minimal Rp 550 miliar. "Kami berharap pada 2016 nilai aset akan mencapai Rp 2,5 triliun," ungkap Aviantono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Jatim go public Juni tahun ini
JAKARTA. Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat Initial Public Offering (IPO) alias penawaran saham perdana diperkirakan terealisasi pada Juni 2012. Bank Jatim bakal menggunakan laporan keuangan akhir tahun 2011. "Tahun lalu tertunda karena pemegang saham masih ada yang ingin menambah modal," terang Pemimpin Bank Jatim Syariah Aviantono Hadhianto, Rabu (21/3). Aviantono menuturkan IPO tersebut ditargetkan meraup dana sekitar Rp 1 triliun. Hasilnya, bakal dipergunakan untuk memperkuat modal dan memperluas ekspansi bisnis di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selain itu, dananya juga akan dipergunakan sebagai penambah dana untuk bisnis syariah Bank Jatim. "Porsinya belum ditentukan, tapi yang terutama kami mau memperkuat CAR induk dulu baru nanti ke syariah," ujar Aviantono. Saat ini bisnis syariah Bank Jatim masih merupakan unit usaha syariah (UUS) dengan aset senilai Rp 350 miliar. Bank Jatim menargetkan bisa spin off setelah aset melewati Rp 2 triliun. Sampai akhir tahun ini, diharapkan angkanya bisa menyentuh minimal Rp 550 miliar. "Kami berharap pada 2016 nilai aset akan mencapai Rp 2,5 triliun," ungkap Aviantono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News