Bank Jatim klaim kredit macet di segmen konsumer melandai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam statistik perbankan Indonesia (SPI) menunjukkan per Januari 2019 rasio NPL kredit konsumer ada di level 1,68%. Posisi ini meningkat dari bulan Desember 2018 lalu yang tercatat sebesar 1,53%.

Meski begitu, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Ferdian Timur Satyagraha justru mengklaim kalau NPL konsumer di perusahaannya terus membaik dan jauh di bawah industri.

Catatan perseroan posisi Februari 2019 kredit konsumer terjaga di level 0,65% kendati meningkat tipis dari periode Desember 2018 lalu yang tercatat 0,61%. Bank berkode emiten BJTM, anggota indeks Kompas100 ini optimis posisi NPL konsumer setidaknya akan ditekan hingga ke 0,6% sampai dengan akhir tahun.


Beberapa strateginya antara lain dengan memaksimalkan penyaluran skim kredit melalui kerjasama-kerjasama dengan instansi-instansi. Sekaligus melangsungkan optimalisasi program pemasaran kredit multiguna yang dibalut dengan produk kredit kendaraan bermotor (KKB).

Asal tahu saja, produk konsumer yang menjadi andalan perseroan yaitu kredit multiguna. "Kami juga akan melakukan MoU dengan asosiasi-asosiasi pengembang untuk ekspansi kredit, katanya.

Meski NPL konsumer terjaga rendah, Ferdi sapaan akrab Ferdian ini tak memungkiri kalau secara total NPL perseroan memang masih di atas industri yakni 3,46% per Maret 2019. Namun, posisi ini sudah menurun dari periode Desember 2018 lalu yang mencapai 3,75%.

Tahun ini secera keseluruhan NPL minimal akan berada di level 3%. "Pencapaian kami harapannya di bawah 3%," ungkapnya.

Sekadar informasi saja, bila ditelusuri NPL konsumer perbankan secara industri yang terbesar ada di kelas bank umum kelompok usaha (BUKU) III dengan posisi NPL 1,95% di bulan pertama tahun ini. Meningkat dari Desember 2018 1,8%. Sementara paling rendah dipegang oleh BUKU IV dengan catatan NPL konsumer per Januari 2019 1,44%.

Adapun BUKU I dan II masing-masing NPL-nya ada di level 1,61% dan 1,64%, Relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi