JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Bank Jatim) membidik kenaikan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan sebesar 20% hingga 22% dari pencapaian tahun ini. Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto merinci, sumber likuiditas tersebut akan digenjot dari produk dana murah seperti giro dan tabungan. "Selama ini komposisi kedua produk tersebut paling besar yakni mencapai 69%. Sisanya adalah deposito," jelas Hadi kepada KONTAN, Rabu (19/12).
Bank Jatim mengincar pertumbuhan DPK 22%
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur (Bank Jatim) membidik kenaikan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan sebesar 20% hingga 22% dari pencapaian tahun ini. Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto merinci, sumber likuiditas tersebut akan digenjot dari produk dana murah seperti giro dan tabungan. "Selama ini komposisi kedua produk tersebut paling besar yakni mencapai 69%. Sisanya adalah deposito," jelas Hadi kepada KONTAN, Rabu (19/12).