SURABAYA. Dari total 109 Bank di Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim naik peringkat. Dalam hal ini, Bank Jatim berada di peringkat ke 22 untuk total aset (naik 2 peringkat), peringkat 23 untuk total kredit (naik 1 peringkat) dan peringkat 19 untuk Dana Pihak Ketiga (naik 2 peringkat) (BI, Sept 2014). Bank Jatim memiliki prestasi membanggakan dengan kinerja laba bersih tertinggi dibandingkan Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia. Sedangkan posisi Bank Jatim di Jawa Timur berada di posisi ke 4 untuk Dana Pihak Ketiga dan peringkat ke 5 untuk kredit dan asset. Bank Jatim menutup tahun 2014 dengan pencapaian kinerja membanggakan. “Kinerja baik selama 2014 bukti Bank Jatim terus tumbuh dan siap menunjukkan performa terbaik,” kata Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto melalui siaran pers, Selasa (3/2).
Laporan keuangan Bank Jatim posisi Desember 2014 (
unaudited) berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,38 triliun atau naik sebesar 19,65% dibandingkan dengan periode Desember 2013 (YoY). Kinerja Bank Jatim Desember 2014 (unaudited) antara lain : 1. Total aset sebesar Rp38,04 triliun atau naik 15,11 % (YoY); 2. Dana Pihak Ketiga sebesar Rp30,27 triliun atau naik 16,48% (YoY); 3. Penyaluran kredit sebesar Rp26,19 triliun atau naik 18,61% (YoY); 4. Laba bersih sebesar Rp958,14 miliar atau naik 16,23% (YoY). Perolehan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp30,27 triliun atau tumbuh 16,48% antara lain dikontribusikan dari : 1. Giro sebesar Rp11,65 triliun atau naik 16,85% (YoY); 2. Tabungan sebesar Rp10,99 triliun atau naik 10,25% (YoY); 3. Deposito sebesar Rp7,63 triliun atau naik 26,14% (YoY). Dengan komposisi Dana Pihak Ketiga yang didominasi oleh giro dan tabungan, menghasilkan CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga di posisi Desember 2014 sebesar 74,80 %. Penyaluran kredit Rp26,19 triliun atau naik 18,61% (YoY) berasal dari kontribusi : Kredit Produktif 1. Kredit Pundi Kencana tumbuh 55,22 % (YoY); 2. Kredit Sindikasi tumbuh 44,59 % (YoY). Kredit Konsumer 1. Kredit KPR tumbuh 26,71 % (YoY); 2. Kredit Multiguna tumbuh 19,20% (YoY). Dalam komposisi kredit, outstanding kredit mikro Bank Jatim mengambil porsi sebesar Rp264,08 miliar dengan NPL rasio 0,00%. Dengan perkembangannya, Bank Jatim akan lebih fokus kepada unit mikro yang saat ini sudah tersebar di 8 Kantor Cabang Bank Jatim di Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Mojokerto, Kediri, Gresik, Malang dan Jember dan akan menambah 56 unit di tahun 2015. Kinerja Bank Jatim juga tercermin dari rasio keuangan : 1. CAR sebesar 21,65% (rata-rata benchmark > 15%); 2. ROA sebesar 3,53% (rata-rata benchmark > 1,25%); 3. ROE sebesar 19,35% (rata-rata benchmark > 15%); 4. NIM sebesar 7,14% (rata-rata benchmark > 5%); 5. BOPO sebesar 69,14% (rata-rata benchmark < 94%);
Selain kinerja keuangan dan rasio sangat baik, perbaikan kualitas kredit atau penurunan NPL dari 3,44 % menjadi 3,06 % merupakan prestasi Bank Jatim di 2014 melalui mekanisme strategi penagihan dan koordinasi terkait klaim asuransi. Sebagai strategi menunjang operasional bisnis, dalam kurun waktu satu tahun Bank Jatim telah menambah 219 jaringan di tahun 2014 sehingga jumlah jaringan operasional Bank Jatim sampai dengan Desember 2014 adalah sebanyak 1291 titik layanan yang terdiri dari 1 kantor pusat, 41 kantor cabang, 2 kantor cabang syariah, 145 kantor cabang pembantu, 3 kantor cabang syariah, 165 kantor kas, 97 kantor layanan syariah, 167 payment point, 62 kas mobil, 6 mobil ATM, 2 CDM dan 595 ATM. Di tahun 2014, Bank Jatim telah mengembangkan berbagai produk dan layanan pada tingkat yang lebih lanjut seperti SMS Banking Bank Jatim 3366 dengan fitur yang lebih bervariatif, kartu Bank Jatim flazz serta peluncuran dealing room. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto