JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) bersiap mengalokasikan modal tambahan kepada unit usaha syariah (UUS) sebagian bagian dari rencana untuk bersulih diri menjadi Bank Umum Syariah (BUS) atawa spin off. Direktur Agrobisnis dan Usaha Syariah Bank Jatim Tony Sudjiaryanto memastikan, spin off UUS bakal berlangsung sebelum tutup tahun ini. Sejatinya, Bank Jatim sudah mempersiapkan spin off selama setahun terakhir. Selain potensi bisnis syariah yang kinclong, pendirian BUS juga sudah mengantongi izin pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung Januari 2016. Dari sisi modal, bank berkode saham BJTM ini sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar. Besaran itu disesuaikan dengan persyaratan minimum BUS.
Bank Jatim spin off syariah di semester II
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) bersiap mengalokasikan modal tambahan kepada unit usaha syariah (UUS) sebagian bagian dari rencana untuk bersulih diri menjadi Bank Umum Syariah (BUS) atawa spin off. Direktur Agrobisnis dan Usaha Syariah Bank Jatim Tony Sudjiaryanto memastikan, spin off UUS bakal berlangsung sebelum tutup tahun ini. Sejatinya, Bank Jatim sudah mempersiapkan spin off selama setahun terakhir. Selain potensi bisnis syariah yang kinclong, pendirian BUS juga sudah mengantongi izin pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung Januari 2016. Dari sisi modal, bank berkode saham BJTM ini sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar. Besaran itu disesuaikan dengan persyaratan minimum BUS.