JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), memastikan akan melepas unit syariahnya sebagai perusahaan sendiri di tahun 2016. Targetnya, ketika unit usaha syariah (UUS) di-spin off menjadi Bank Umum Syariah (BUS), total asetnya sudah mencapai Rp 2 triliun. Menurut Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim, kekuatan permodalan UUS Bank Jatim saat ini masih minim. "Sejauh ini suntikan modal yang sudah kita berikan Rp 100 miliar. Mendatang akan terus kita tingkatkan secara bertahap menambah suntikan modal Rp 500 miliar," kata Hadi dalam paparan kinerja akhir tahun 2013 di Jakarta, Kamis (20/3).Hadi menegaskan spin off dilakukan secara cermat dan bertahap sehingga ketika menjadi unit ini menjadi bank syariah, sudah memiliki kesiapan ekspansi bisnis di segmen perbankan syariah.Saat ini total aset UUS Bank Jatim tahun lalu baru mencapai Rp 400 miliar atau sekitar 1,21% dari total aset Bank Jatim secara keseluruhan. "Sekarang masih minim, belum sampai 5%. Mudah-mudahan bisa meningkat secara bertahap," pungkas Hadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Jatim spin off unit syariah tahun 2016
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), memastikan akan melepas unit syariahnya sebagai perusahaan sendiri di tahun 2016. Targetnya, ketika unit usaha syariah (UUS) di-spin off menjadi Bank Umum Syariah (BUS), total asetnya sudah mencapai Rp 2 triliun. Menurut Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim, kekuatan permodalan UUS Bank Jatim saat ini masih minim. "Sejauh ini suntikan modal yang sudah kita berikan Rp 100 miliar. Mendatang akan terus kita tingkatkan secara bertahap menambah suntikan modal Rp 500 miliar," kata Hadi dalam paparan kinerja akhir tahun 2013 di Jakarta, Kamis (20/3).Hadi menegaskan spin off dilakukan secara cermat dan bertahap sehingga ketika menjadi unit ini menjadi bank syariah, sudah memiliki kesiapan ekspansi bisnis di segmen perbankan syariah.Saat ini total aset UUS Bank Jatim tahun lalu baru mencapai Rp 400 miliar atau sekitar 1,21% dari total aset Bank Jatim secara keseluruhan. "Sekarang masih minim, belum sampai 5%. Mudah-mudahan bisa meningkat secara bertahap," pungkas Hadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
