JAKARTA. Bank Jawa Timur menargetkan pertumbuhan kredit di akhir tahun ini mencapai 25,51% dibanding akhir tahun lalu atau secara year on year (yoy). Caranya dengan fokus menyalurkan kredit konsumer, kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan kredit komersial. Menurut Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim, potensi pertumbuhan kredit Bank Jatim memang masih besar sehingga optimis untuk mematik pertumbuhan diatas rata-rata industri. “Kami yakin target tersebut akan tercapai jika kredit konsumer kami berhasil meningkat sebanyak Rp 2,3 triliun dibanding tahun lalu. Selain kredit multiguna yang, kami juga menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit talangan haji,” kata Ferdian saat dihubungi KONTAN, Kamis, (28/8). Selain itu Bank Jatim menargetkan di akhir tahun ini kredit komersial bertambah Rp 1,2 triliun dan kredit UKM bertambah 2 triliun. “Kami yakin bisa berhasil dengan memperbaiki kualitas layanan dengan tetap memperhitungkan prinsip kehati-hatian. Terlebih potensi bisnis UKM di Jawa Timur masih sangat besar,” pungkas Ferdian.
Bank Jatim target pertumbuhan kredit tahun ini 25%
JAKARTA. Bank Jawa Timur menargetkan pertumbuhan kredit di akhir tahun ini mencapai 25,51% dibanding akhir tahun lalu atau secara year on year (yoy). Caranya dengan fokus menyalurkan kredit konsumer, kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan kredit komersial. Menurut Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim, potensi pertumbuhan kredit Bank Jatim memang masih besar sehingga optimis untuk mematik pertumbuhan diatas rata-rata industri. “Kami yakin target tersebut akan tercapai jika kredit konsumer kami berhasil meningkat sebanyak Rp 2,3 triliun dibanding tahun lalu. Selain kredit multiguna yang, kami juga menggenjot penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit talangan haji,” kata Ferdian saat dihubungi KONTAN, Kamis, (28/8). Selain itu Bank Jatim menargetkan di akhir tahun ini kredit komersial bertambah Rp 1,2 triliun dan kredit UKM bertambah 2 triliun. “Kami yakin bisa berhasil dengan memperbaiki kualitas layanan dengan tetap memperhitungkan prinsip kehati-hatian. Terlebih potensi bisnis UKM di Jawa Timur masih sangat besar,” pungkas Ferdian.