KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Derah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim/BJTM) mencatatkan tren kenaikan penyaluran kredit perdagangan baik untuk kebutuhan ekspor dan impor. Khususnya di bidang ekspor Bank Jatim alami peningkatan karena adanya beberapa debitur baru sektor ini. Hingga akhir tahun BJTM menargerkan pertumbuhan 6%-12% untuk orientasi sektor ini secara YoY. Direktur Keuangan ,Treasury dan Global Services Edi Masrianto Bank Jatim mengatakan, saat ini Bank Jatim sedang berfokus pada pengembangan pendampingan UMKM untuk dapat meningkatkan skala bisnisnya ke pasar internasional.
Upaya BJTM tersebut turut membuahkan hasil positif dengan tercatatkan peningkatkan kredit untuk orientasi ekspor sekitar 136% pada tahun 2023 kemarin.
Baca Juga: Bank Jatim Catat Transaksi dari Bisnis Remitansi Naik 436% per April 2024 “Pendampingan serta membawa UMKM naik kelas sehingga dapat meningkatkan size usaha UMKM dari pasar lokal hingga menembus pasar global. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kredit yang mendukung orientasi ekspor pada tahun 2023 sekitar 136%,” ujar Edi kepada Kontan Selasa (21/5). Edi menyebut jika soal ekspor, negara dominan tujuan ekspor debitur dalam negeri di antaranya China, Jepang, Arab Saudi, Bangladesh, Pakistan, India dan Amerika Serikat. Sejalan dengan tren kredit ekspor yang melaju, kredit untuk orientasi impor pun turut mengalami kenaikan. Bank Jatim turut serta membantu debitur melakukan impor yang umumnya untuk kebutuhan investasi mesin dan bahan baku. Hingga akhir tahun ini, Edi memproyeksikan bahwa pertumbuhan voume transaksi ekspor dan impor yang melibatkan BJTM dapat tumbuh sekitar 6%-12% dari tahun 2023. “Proyeksi volume transaksi Ekspor dan Impor pada tahun 2024 di proyeksikan mengalami kenaikan 6%-12% dari tahun sebelumnya sedangkan untuk transaksi SKBDN diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 8%,” lanjut Edi.
Sebagai strategi, ia menyebut ke depan BJTM akan melakukan market intelligence melalui benchmark dan customer satisfaction survey, sinergi dengan mitra kerjasama untuk pengembangan ekspor khususnya di Jawa Timur (misalnya sinergi dengan Disperindag, Kemendag, Export Center Surabaya, Asosiasi Pengusaha Ekspor, Int'l Chamber of Commerce Indonesia, serta Lembaga lainnya yang terkait dengan ekspor).
Baca Juga: Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank Jatim Terus Meningkat Selanjutnya, peningkatan promosi perdagangan internasional melalui pameran perdagangan dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), khususnya kepada mitra-mitra binaan Bank Jatim untuk perluasan pasar, serta marketing communication dalam rangka peningkatan awareness dan product image misalnya melalui penyelenggaraan/sponsorship event terkait ekspor, gathering UMKM ekspor, export coaching, business matching, termasuk juga pemasaran melalui media promosi radio, promo program. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi