KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus memperluas jaringan bisnis internasional. Terbaru, bank milik investor Jepang ini meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Bendura Bank AG, lembaga keuangan asal Liechtenstein yang dikenal fokus pada layanan private banking dan wealth management.

Kerja sama ini bertujuan membuka peluang ekspansi bisnis kedua belah pihak, terutama di segmen nasabah kaya di kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Penadantangan MoU digelar pada 17 Juli 2025.

Direktur Utama Bank JTrust, Ritsuo Fukada, mengatakan bahwa langkah ini strategis untuk memperkuat pertumbuhan bisnis bank secara global, “ Dengan membuka akses kerja sama maka akan membuka peluang baru untuk mendorong pertumbuhan usaha J Trust Bank khususnya pada segmen private banking dan wealth management," ujarnya,  Kamis (17/7).

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

Baca Juga: Berusaha Penuhi Ketentuan Free Float, Bank JTrust Catat Kemajuan 7,10% per Juni 2025

Sebagai informasi, Bendura Bank AG menyediakan layanan keuangan premium bagi keluarga wirausahawan dan individu kaya, mencakup pengelolaan aset, konsultasi investasi, hingga penerbitan surat berharga.

Melalui kolaborasi ini, J Trust Bank berharap dapat menjembatani investor Eropa yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia atau kawasan Asia Tenggara. Sebaliknya, nasabah Bank JTrust juga bisa memanfaatkan jaringan Bendura Bank untuk memperluas bisnis ke pasar Eropa.

CEO Bendura Bank AG, Philipp Forster, menyambut positif kerja sama ini. “Dengan menggabungkan keahlian kami dengan pengalaman J Trust Bank di Asia Tenggara, kami yakin bisa memberikan nilai lebih bagi nasabah, sekaligus membuka jalan pertumbuhan di level internasional,” kata dia.

Sepanjang lima bulan pertama 2025, J Trust Bank telah mencatat laba bersih sebesar Rp91,64 miliar. Itu didukung dengan pendapatan bunga sebesar Rp1,22 triliun dan pendapatan bersih Rp299,2 miliar.  Per Mei, Dana pihak ketiga (DPK) bank ini sudah mencapai Rp33,6 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) sebesar Rp 5,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News