JAKARTA. Beberapa bank melakukan strategi yaitu menjual aset bermasalah untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL). Dalam perbankan opsi penjualan aset bermasalah merupakan opsi terakhir setelah restrukturisasi tidak membuahkan hasil.PT Bank Permata Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada Jumat (10/3) menyebutkan, telah menjual kredit bermasalah sebesar Rp 1,12 triliun. Kredit bermasalah ini berasal dari beberapa debitur bank berkode BNLI ini.Direksi Bank Permata tidak menyebutkan dari sektor mana saja debitur ini berasal. Namun disebutkan pembeli dari aset bermasalah ini adalah perusahaan asal Luksemburg yaitu CVI CVF III LUX Master SARL.
Bank jual aset bermasalah atasi NPL
JAKARTA. Beberapa bank melakukan strategi yaitu menjual aset bermasalah untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL). Dalam perbankan opsi penjualan aset bermasalah merupakan opsi terakhir setelah restrukturisasi tidak membuahkan hasil.PT Bank Permata Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia pada Jumat (10/3) menyebutkan, telah menjual kredit bermasalah sebesar Rp 1,12 triliun. Kredit bermasalah ini berasal dari beberapa debitur bank berkode BNLI ini.Direksi Bank Permata tidak menyebutkan dari sektor mana saja debitur ini berasal. Namun disebutkan pembeli dari aset bermasalah ini adalah perusahaan asal Luksemburg yaitu CVI CVF III LUX Master SARL.