Bank jumbo meraup laba besar di sepanjang 2013



JAKARTA. Industri perbankan, terutama bank papan atas, melepas tahun 2013 dengan tenang. Bank beraset jumbo yakin dapat meraup untung besar selama tahun lalu, meski ekonomi domestik dan global melemah.

Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia dan Bank Mandiri, misalnya, optimistis rencana bisnis tahun lalu tercapai sesuai target, termasuk pencapaian laba bersih.

Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni, menyatakan perolehan laba akan tembus hingga Rp 20 triliun pada akhir tahun 2013. Bank wong ndeso ini menargetkan pertumbuhan laba bersih 12%-15% year-on-year atau senilai Rp 20,27 triliun hingga Rp 20,81 triliun per akhir 2013.


"Saya rasa Rp 20 triliun tetap tercapai," kata Baiquni, di pengujung akhir tahun 2013. Proyeksi laba BRI sudah memperhitungkan kenaikan bunga yang dimulai kuartal III 2013. Sedangkan realisasi pertumbuhan kreditnya sebesar 20%-22%.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, juga yakin pihaknya memperoleh kinerja menggiurkan pada tahun 2013. Lihat saja, realisasi pertumbuhan kredit melebihi target sebesar 22%, artinya pendapatan bunga yang diperoleh lebih tinggi jika beban bunga tak besar. "Target pasti terlewati," kata Jahja.

Per akhir Oktober tahun lalu, Bank BCA mengantongi laba bersih sebesar Rp 11,46 triliun, sedangkan laba pada kuartal III 2013 tumbuh 25,2% menjadi Rp 10,4 triliun. Perolehan laba tersebut seiring dengan pertumbuhan kredit sebesar 25,8%. "Tahun depan, kredit akan lebih kecil, namun soal laba nanti dulu," kata Jahja.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, juga mengakui bahwa laba bank yang dipimpinnya pada tahun 2013 lalu akan mencapai target. Per akhir Oktober 2013, bank pelat merah ini membukukan laba bersih sebesar Rp 13,67 triliun. Pada akhir September 2013, laba bersih Mandiri tumbuh 15,1% year-on-year menjadi Rp 12,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro