JAKARTA. Meski ikut andil dalam kredit sindikasi pembiayaan proyek bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain, BPD Kalimantan Barat (Bank Kalbar) tetap fokus menggarap penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kalbar. Direktur Utama Bank Kalbar Djamaludin Malik mengungkapkan, UKM masih mendominasi pasar penyaluran kredit banknya. Komposisi kredit untuk UKM dan korporasi mencapai 80%:20%. Salah satu pembiayaan korporasi Bank Kalbar adalah proyek sindikasi Pembangkit Listrik milik PT PLN yang masuk dalam program 10.000 Megawatt. "Porsi kami dalam proyek tersebut tidak terlalu besar, hanya Rp 100 miliar," ujarnya. Djamaludin bilang, keikutsertaan Bank Kalbar dalam tiap sindikasi selalu disesuaikan dengan kemampuan likuiditas mereka.
Bank Kalbar Tetap Fokus pada Kredit UKM
JAKARTA. Meski ikut andil dalam kredit sindikasi pembiayaan proyek bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain, BPD Kalimantan Barat (Bank Kalbar) tetap fokus menggarap penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kalbar. Direktur Utama Bank Kalbar Djamaludin Malik mengungkapkan, UKM masih mendominasi pasar penyaluran kredit banknya. Komposisi kredit untuk UKM dan korporasi mencapai 80%:20%. Salah satu pembiayaan korporasi Bank Kalbar adalah proyek sindikasi Pembangkit Listrik milik PT PLN yang masuk dalam program 10.000 Megawatt. "Porsi kami dalam proyek tersebut tidak terlalu besar, hanya Rp 100 miliar," ujarnya. Djamaludin bilang, keikutsertaan Bank Kalbar dalam tiap sindikasi selalu disesuaikan dengan kemampuan likuiditas mereka.