Bank Kalbar Tetap Fokus pada Kredit UKM



JAKARTA. Meski ikut andil dalam kredit sindikasi pembiayaan proyek bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain, BPD Kalimantan Barat (Bank Kalbar) tetap fokus menggarap penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kalbar.

Direktur Utama Bank Kalbar Djamaludin Malik mengungkapkan, UKM masih mendominasi pasar penyaluran kredit banknya. Komposisi kredit untuk UKM dan korporasi mencapai 80%:20%.

Salah satu pembiayaan korporasi Bank Kalbar adalah proyek sindikasi Pembangkit Listrik milik PT PLN yang masuk dalam program 10.000 Megawatt. "Porsi kami dalam proyek tersebut tidak terlalu besar, hanya Rp 100 miliar," ujarnya. Djamaludin bilang, keikutsertaan Bank Kalbar dalam tiap sindikasi selalu disesuaikan dengan kemampuan likuiditas mereka.


Hingga akhir Juni 2009, Bank Kalbar sudah menyalurkan kredit Rp 2,7 triliun, tak jauh dari target kredit di sepanjang tahun ini, yaitu Rp 2,8 triliun. Mayoritas kredit mengalir ke sektor UKM.

Bank Kalbar memilih kredit sektor UKM sebagai fokus utama karena tingkat risikonya rendah. Memang, Djamaludin mengaku, pengelolaan kredit mikro lebih rumit. "Kalau kredit korporasi, nominal dan risiko sama besarnya," jelas Djamaludin. Saat ini, rasio kredit bermasalah atau NPL Bank Kalbar stabil di bawah 1%.

Per akhir semester I 2009, modal Bank Kalbar sudah melampaui target tahun ini, yaitu Rp 200 miliar. Tahun lalu modal Bank Kalbar hanya Rp 150 miliar. "Sekarang modal kami sudah mendekati Rp 300 miliar," ujarnya.

Dalam pencarian dana masyarakat, Bank Kalbar juga sudah mendekati target. Per akhir semester I, dana masyarakat Bank mencapai Rp 3,6 triliun, sedangkan target di akhir 2009 sebesar Rp 3,9 triliun. Bandingkan dengan DPK tahun lalu yang hanya Rp 3,1 tiliun. "Secara proporsional, angka target DPK sudah tercapai. Tapi kami tetap berusaha mencapai target yang dipasang," imbuh Djamaludin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan