KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) optimis dalam menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di bawah 5% pada tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, per September 2023, BBKP mendapati rasio NPL secara nett ada di level 4,81%, atau nyaris melebihi ambang batas. Sementara itu, NPL gross ada di level 11,22%.

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong mengatakan, Bank Bukopin secara umum memproyeksikan rasio NPL gross akan berada dalam kisaran 8%-10%, sementara NPL net akan dijaga tetap berada di bawah 5% pada akhir tahun 2024.

Meskipun rasio NPL tersebut masih terbilang tinggi, Robby mengungkap bahwa Bank KB Bukopin optimis untuk mencatatkan kinerja laba sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif pada tahun 2024.

Baca Juga: Menyongsong 2024, Bank Milik Investor Korea Siapkan Aksi Korporasi

“Dalam penyaluran kredit, kami akan terus menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian atau prudential banking principle dalam analisis kredit,” ucap Robby kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Robby menambahkan, untuk menekan laju NPL, faktor-faktor seperti kemampuan membayar debitur, kondisi perekonomian, dan karakteristik usaha debitur akan tetap menjadi pertimbangan utama.

“Pendekatan ini kami terapkan untuk meminimalkan risiko usaha operasional bank, sejalan dengan pedoman bank sentral dan kebijakan internal Bank KB Bukopin,” pungkas Robby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi