Bank KB Bukopin Optimistis Kinerja akan Membaik pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk optimistis kinerja semester II akan membaik setelah perusahaan mencatatkan rugi bersih konsolidasi senilai Rp 3,32 triliun pada Juni 2022.

"Pengurangan kerugian tentu jelas, akan diperbaiki terus dan kami optimistis pertumbuhan akan positif. Kami akan menjadi lebih optimal lagi," kata Komisaris Utama KB Bukopin Jerry Marmen di Jakarta, Selasa (30/8).

Baca Juga: Bank KB Bukopin Salurkan Pinjaman Modal Kerja Sebesar Rp 795 M Kepada Maspion Group


Berbagai strategi telah dipersiapkan perseroan untuk menunjang kinerja tahun ini. Pertama, KB Bukopin akan terus menjaga fundamental serta profil risiko kredit nasabah.

Kedua, meningkat tata kelola perusahaan dengan baik (GCG), terutama dalam penyaluran kredit. Ketiga, perusahaan akan terus memperkuat permodalan untuk menjadi sepuluh bank teratas di Indonesia.

Keempat, menata kinerja perusahaan dengan menggandeng lembaga strategis seperti International Finance Corporation (IFC) yang merupakan entistas yang terafiliasi dengan World Bank.

Melalui kerja sama tersebut, Bank KB Bukopin mendapatkan pinjaman senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,41 triliun melalui skema penerbitan obligasi sosial. Ini merupakan obligasi sosial pertama oleh bank swasta untuk mendanai kegiatan sosial.

"Obligasi ini akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang fokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19, pembiayaan UMKM, perumahan terjangkau, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," jelasnya.

Seperti diketahui, pada paruh pertama 2022 kinerja KB Bukopin menurun. Dengan mencatatkan rugi bersih Rp 3,32 triliun pada Juni 2022. Padahal Juni tahun lalu perusahaan masih bisa mencetak laba Rp 162,45 miliar.

Baca Juga: Nasabah KB Bukopin Antusias Sambut Program Star Festive di Makassar

Pada periode yang sama, perusahaan mampu meningkatkan pendapatan bunga bersih (NII) 37,52% yoy dari Rp 458,90 miliar menjadi Rp 631,08 miliar pada Juni 2022.  Aset juga tumbuh 11,19% yoy dari Rp 79,99 triliun menjadi Rp 88,94 triliun di semester 1 2022.

KB Bukopin juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 49,06 triliun di Juni 2022. Meningkat 4,36% yoy dari posisi yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 47,01 triliun.

Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan syariah turun 12,45% yoy dari Rp 58,72 triliun di Juni 2021 menjadi Rp 51,41 triliun pada Juni 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto