KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di jajaran Kelompok Bank berdasakan Modal Inti (KBMI) III telah mengumumkan pembagain dividennya sejak Maret lalu hingga awal kuartal II/2024. Setidaknya dalam pantauan Kontan, terdapat sembilan bank menengah yang yang konsisten membagi dividen, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank BTPN Tbk (BTPN), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Dari sembilan bank tersebut, MEGA menjadi bank yang paling besar porsi dividen payout ratio atau rasio pembayaran dividennya, yakni mencapai 70% dari total laba bersih tahun buku 2023. Secara nilai MEGA membagikan dividen sebesar Rp 2,46 triliun yang telah dijadwalkan pada Maret lalu ini.
Sumber: Riset Kontan Dari bank-bank KBMI III yang membagikan dividennya tahun ini, sejumlah analis melihat tren kenaikan harga pada sejumlah bank tersebut seperti BBTN dan BNGA. Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, sejak tahun lalu para investor sudah banyak mengincar kedua saham bank tersebut demi dapat jatah pembagian dividen atas laba tahun buku 2023. "Sebenarnya fenomena dividen sudah menjadi surprising pada harga saham bank KBMI 3, jadi sebenarnya investor udah lama melakukan aksi akumulasi beli dalam rangka bisa dapat pembagian dividennya," kata dia kepada Kontan, Baca Juga: Bank Permata (BNLI) akan Bagikan Dividen Rp 904,53 Miliar dari Laba Bersih 2023 Nafan menilai secara teknikal merekomendasikan BBTN dan BNGA, melihat sektor properti tahun ini akan terdongkrak dengan penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia serta adanya pembangunanan IKN. Ditambah dengan OJK yang juga masih menargetkan kredit tumbuh double digit tahun ini. "Harusnya seperti BBTN menarik untuk jangka panjang, saham bank ini juga masih memiliki valuasi yang rendah meskipun harga sahamnya mengalami tren kenaikan," kata dia. Nafan merekomendasikan akumulatif buy BBTN dengan harga Rp 1.510 dan hold BNGA dengan target harga Rp 2.350. Sementara itu Research Associate Panin Sekuritas Sarkia Adelia Lukman menilai sejumlah bank KBMI III yang telah membagikan dividen tahun buku 2023 mencerminkan kinerja bank yang baik di sepanjang tahun 2023. Contohnya saja seperti kinerja BBTN, BNGA dan juga NISP yang mana dari laporan ketiga bank tersebut cukup positif dengan pertumbuhan kredit diatas target, peningkatan pada dana murah (CASA) dan juga terdapat penurunan cost of credit dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang masih terjaga. "Tentunya ini berpengaruh pada bottom line perseroan dan berimplikasi pada dividen share perseroan dimana secara tidak langsung mempengaruhi pergerakan harga saham perseroan," kata dia kepada Kontan. Sarkia sendiri masih melihat positif pada bank KBMI III khususnya BBTN sejalan dengan ruang pertumbuhan kredit segment properti dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan potensi permintaan rumah seiring adanya insentif dari pemerintah di tahun.