KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil masih menahan untuk menyalurkan kredit ke sektor multifinance. Ambil contoh PT Bank Dinar yang masih menahan penyaluran kredit guna menghindari kredit bermasalah. "Untuk multifinance belum ada penambahan. Kami dari awal untuk sektor multifinance harus dengan collateral fixed asset, tidak bisa hanya dengan account receivable (AR)," ujar Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar kepada Kontan.co.id Jumat (21/9). Hendra bilang dengan strategi ini, pihaknya dapat mengontrol kredit macet. Hendra mengaku hingga Agustus 2018, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit multifinance di posisi 0%. Padahal bank telah mampu menyalurkan kredit ke sektor ini sebesar Rp 148 Miliar kepada tiga debitur multifinance.
Bank Kecil berhati-hati salurkan kredit ke multifinance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank kecil masih menahan untuk menyalurkan kredit ke sektor multifinance. Ambil contoh PT Bank Dinar yang masih menahan penyaluran kredit guna menghindari kredit bermasalah. "Untuk multifinance belum ada penambahan. Kami dari awal untuk sektor multifinance harus dengan collateral fixed asset, tidak bisa hanya dengan account receivable (AR)," ujar Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar kepada Kontan.co.id Jumat (21/9). Hendra bilang dengan strategi ini, pihaknya dapat mengontrol kredit macet. Hendra mengaku hingga Agustus 2018, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit multifinance di posisi 0%. Padahal bank telah mampu menyalurkan kredit ke sektor ini sebesar Rp 148 Miliar kepada tiga debitur multifinance.